Berapa kali aku bilang
Jangan kau cuba menongkat arus
Kerna arus itu sentiasa laju
Bisa menongkat dada mu
Kerasnya kepala mu
Macam batu
Kerasnya kepala mu
Haru biru
Kadangkala terfikir juga aku
Betul juga cara mu
Kerna sekian lama cara ku
Masih juga begitu
Lembutku akhirnya
Menyesah ku
Sopanku
Jadinya tak menentu
Cuba berbaik... (Jahat)
Cuba kekanan... (Kiri)
Cuba betulkan... (Salah)
Cuba luruskan... (Gagal)
Maunya itu itu juga (itu juga)
Sudahnya begitu juga..
Selasa, 22 November 2011
New Boyz - Istana Harapan
Masih ku tergambarkan
Wajah mu yang ku rindu
Tiap detik kutunggu
Untuk hidup bahgia
bersamamu kekasih
Pada mu ku setia
Cinta mu bak pelita
Menerangi kegelapan
Hati ini menyinari jiwa
Kan ku ukir nama mu di hati
Masih ku terbayangkan waktu kita bersama
Mengahrungi semua suka dan duka
kitatempuhi bersama
Wajah mu yang jelita
Ku bagaikan di syurga
Kau memberi kekuatan
Kau memberi segala harapan kan ku bina
istana impian
Ku hargai kejujuran dan keikhlasan mu
Engkaulah cahaya
Tidak pernah ku impikan
Pertemuan dengan mu
Namun itulah yang ditakdirkan
Kau memberi segala harapan
Ku pastikan jadi kenyataan
Moga kasih kita berkekalan
Pada Tuhan ku pinta
Semoga kekal cinta
Bahgia selamanya
Bersama berdua
Wajah mu yang ku rindu
Tiap detik kutunggu
Untuk hidup bahgia
bersamamu kekasih
Pada mu ku setia
Cinta mu bak pelita
Menerangi kegelapan
Hati ini menyinari jiwa
Kan ku ukir nama mu di hati
Masih ku terbayangkan waktu kita bersama
Mengahrungi semua suka dan duka
kitatempuhi bersama
Wajah mu yang jelita
Ku bagaikan di syurga
Kau memberi kekuatan
Kau memberi segala harapan kan ku bina
istana impian
Ku hargai kejujuran dan keikhlasan mu
Engkaulah cahaya
Tidak pernah ku impikan
Pertemuan dengan mu
Namun itulah yang ditakdirkan
Kau memberi segala harapan
Ku pastikan jadi kenyataan
Moga kasih kita berkekalan
Pada Tuhan ku pinta
Semoga kekal cinta
Bahgia selamanya
Bersama berdua
New Boyz - Hiasanku Dilaman Rindu
Telah sekian lama sayang
Ku pahat nama mu di hati
Tak ingin rasanya berpisah
Rindu mu penawar sepi ku
Ungkapan akhir lahir di bibir mu
Cinta palsu...
Ku lempar segala kesalan
Demi cinta pada mu
Walaupun aku bisa tenggelam
Mungkin terkubur dalam kelemasan
Namun rindu ku ini semakin mendalam
Kasih di hati nyala bagai bara
Teguhnya tangkai bagai cinta ku
Namun berbunga hampa
Pedihnya ku hadapi perpisahan
Biarpun harapan ku
Telah hancur berderai
Kan ku hiasi kenangan ku laman rindu
Ku pahat nama mu di hati
Tak ingin rasanya berpisah
Rindu mu penawar sepi ku
Ungkapan akhir lahir di bibir mu
Cinta palsu...
Ku lempar segala kesalan
Demi cinta pada mu
Walaupun aku bisa tenggelam
Mungkin terkubur dalam kelemasan
Namun rindu ku ini semakin mendalam
Kasih di hati nyala bagai bara
Teguhnya tangkai bagai cinta ku
Namun berbunga hampa
Pedihnya ku hadapi perpisahan
Biarpun harapan ku
Telah hancur berderai
Kan ku hiasi kenangan ku laman rindu
Langganan:
Postingan (Atom)